Bukti Malaikat dari Cahaya: Rumus Dilatasi Waktu (1)

Dalam suatu hadis dijelaskan bahwa malaikat terbuat dari cahaya.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada mu semua.” (H.R. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Hadis ini diyakini kebenarannya, tetapi mengapa tidak ada ayat al-Quran yang secara jelas menggambarkan penciptaan Malaikat?

Pembuktian malaikat tercipta dari cahaya adalah ayat yang menjelaskan pergerakan malaikat.

Salah satu ayat yang menceritakan karakteristik Malaikat sebagai cahaya adalah pada QS. Al-Maarij ayat 4,

Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.(QS. Al-Maarij [69]: 4)

Ayat ini menjelaskan bahwa 1 hari bagi malaikat adalah 50.000 tahun bagi manusia. Ada dua interval waktu yang berbeda yang terjadi secara bersamaan. Agak susah membayangkannya, namun ada caranya. Caranya adalah dengan konsep Dilatasi Waktu. Sederhananya, konsep Dilatasi Waktu adalah suatu konsep dimana semakin cepat suatu benda melaju, semakin kecil interval waktu yang dialami benda tersebut. Rumus dari konsep Dilatasi Waktu adalah:

Equation 1

Dengan keterangan variabel t1 sebagai interval waktu yang malaikat alami, yakni 1 hari dan variabel t2 sebagai interval waktu yang manusia alami, yakni 50.000 tahun. Supaya satuan waktunya sama, maka 50.000 tahun adalah 50.000 x 365 hari dengan hasil 18.150.000 hari. Dan variabel v adalah kecepatan malaikat dan variabel c adalah konstanta kecepatan cahaya, yakni 299.792.459 m/s. Yang ditanyakan adalah berapa kecepatan Malaikat, oleh karena itu variabel v masih belum diketahui nilainya. Maka, kita masukkan nilai dari variabelnya.

Equation 2

Kemudian kita pindahkan nilai-nilainya ke sisi kanan dan variabelnya (v) ke sisi kiri untuk memudahkan perhitungan.

Equation 3

Hasilnya adalah v = 0,999995 x 299.792.459. Dan nilai terakhir yang didapat adalah v = 299.792.444,010377. Jadi, kesimpulannya adalah selisih kecepatan Malaikat (v) dengan kecepatan cahaya (c) adalah 14,989623 m/s atau kita bulatkan menjadi 15 m/s. Selisih ini sangatlah kecil jika kita bandingkan dengan kecepatan cahaya, jika kita bulatkan, 300.000.000 m/s atau 3 x 108 m/s. Jadi bisa kita abaikan selisihnya dan kita temukan bahwa kecepatan malaikat (v) nilainya sama dengan kecepatan cahaya (c).

Sebenarnya nilai dari variabel c bisa kita bulatkan dari awal menjadi 3 x 108 m/s dan juga bisa kita jadikan tetap sebagai variabel c. Hasilnya juga sama, yakni v = c . Penjabaran setiap variabel yang kita lakukan seperti langkah di atas mempunyai tujuan untuk memperjelas perhitungan.

Dari pembuktian kecepatan ini menunjukan bahwa malaikat mempunyai kecepatan yang luar biasa. tidaklah mungkin makhluk dengan kecepatan seperti itu tersusun dari materi. Pergerakan materi yang ada di dalam ruang akan menimbulkan gaya gesek dengan materi lain, misalnya meteor. Bisa saja materi akan hancur sebelum sampai di bumi. Namun dalam kitab-kitab Allah menjelaskan seberapa seringnhya Malaikat turun ke bumi. secara tidak langsung ini membuktikan bahwa malaikat tidak dipengaruhi oleh materi karena malaikat tersusun dari energi, yaitu cahaya.

referensi

https://multatulie.wordpress.com/2015/02/22/kebenaran-rasulullah-saw-antara-malaikat-dan-petir/

 

 

Leave a comment